Dampakpositif interaksi desa dengan kota bagi desa adalah, sebagai berikut: Terbukanya lapangan kerja yang variatif bagi masyarakat desa; Meningkatnya pengetahuan dan menurunnya angka buta huruf; Terbukanya peluang untuk usaha atau wiraswasta; Dampak negatif interaksi desa-kota bagi desa. Penduduk desa terutama generasi muda semakin menurun

1. Perbedaan Budaya Hello Readers, sudah menjadi rahasia umum bahwa interaksi antara desa dan kota terkadang dapat memengaruhi kebudayaan. Namun, bukan berarti seluruh aspek budaya sama-sama dipengaruhi. Ada beberapa bagian budaya yang justru tidak terpengaruh oleh interaksi tersebut. Apa saja? Yuk, simak bersama! 2. Kepercayaan dan Agama Salah satu hal yang tidak terpengaruh oleh interaksi desa dengan kota adalah kepercayaan dan agama. Meskipun terdapat perbedaan kepercayaan dan agama antara desa dan kota, namun hal ini tidak mempengaruhi kepercayaan masyarakat desa atau kota. 3. Kesenian Tradisional Kesenian tradisional juga tidak terpengaruh oleh interaksi desa dengan kota. Kesenian tradisional di desa tetap dipertahankan dan terus berkembang seiring waktu. Meskipun ada pengaruh dari kota, namun kesenian tradisional tetap eksis. 4. Perilaku Sosial Perilaku sosial masyarakat desa juga tidak terlalu dipengaruhi oleh interaksi dengan kota. Masyarakat desa tetap menjaga adat dan kebiasaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. 5. Pertanian Pertanian di desa juga tidak terpengaruh oleh interaksi dengan kota. Masyarakat desa tetap melakukan pertanian dengan cara tradisional dan menjaga kesuburan tanah. 6. Kebersihan Kebersihan di desa juga tidak terpengaruh oleh interaksi dengan kota. Masyarakat desa tetap menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar. 7. Perekonomian Perekonomian di desa juga tidak terpengaruh oleh interaksi dengan kota. Meskipun terdapat pengaruh dari kota, namun masyarakat desa tetap mengandalkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. 8. Pendidikan Pendidikan di desa juga tidak terpengaruh oleh interaksi dengan kota. Masyarakat desa tetap memprioritaskan pendidikan sebagai jalan untuk mencapai masa depan yang lebih baik. 9. Kesehatan Kesehatan juga tidak terpengaruh oleh interaksi desa dengan kota. Masyarakat desa tetap menjaga kesehatan dengan cara tradisional dan mengandalkan pengobatan alami. 10. Persaudaraan dan Solidaritas Persaudaraan dan solidaritas di desa juga tidak terpengaruh oleh interaksi dengan kota. Masyarakat desa tetap saling membantu dan bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan Nah, itulah beberapa hal yang bukan merupakan pengaruh interaksi desa dengan kota. Meskipun terdapat pengaruh dari kota, namun masyarakat desa tetap mempertahankan adat dan kebiasaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Semoga artikel ini dapat membantu memperbaiki pemahaman tentang interaksi desa dengan kota. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
20 Dengan maraknya konversi lahan dan terbentuknya kota-kota baru di Asia memicu terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Berikut ini yang bukan merupakan faktor pendorong perpindahan penduduk dari desa ke kota adalah . A. banyaknya peluang kerja dan kesempatan berusaha di k
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INTERAKSI DESA DAN KOTA DALAM PEMERATAAN PEMBANGUNANA. Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan dapat mengidentifikasi pola interaksi desa dan kota, menjabarkan faktor-faktor interaksi desa dan kota, mengemukakan usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota, dan membandingkan dampak perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota dengan benarB. Uraian MateriINTERAKSI DESA DAN KOTA DALAM PEMERATAAN PEMBANGUNANWilayah desa dan kota pada dasarnya merupakan interaksi wilayah yang saling berkaitan da saling mempengaruhi dari segi ekonomi, sosial, politik, dan budaya, serta Faktor yang mempengarhi interaksi desa kota dan menggambarkan proses saling mempengaruhi baik aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Interaksi antara desa dan kota terjadi karena adanya perbedaan kebutuhan dan potensi yang ada di kota dan yang mempengaruhi interaksi desa kota terbagi dua yaitu, faktorpendorong dan faktor Pendorong dan Penarik Penduduk Desa-Kota Interaksi merupakan kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang menimbulkan sesuatu kenyataan yang baru dalam wujud tertentu. Perkembangan dan pertumbuhan desa yang pesat perluasan jaringan jalan desa-desa, dan kebutuhan desa-kota telah memicu interaksi secara efektif dan Interaksi Desa dan Kota bagi Desa Dampak Interaksi Desa dan Kota bagi KotaPerkembangan dan pertumbuhan suatu daerah berkaitan erat dengan interaksi dua wilayah atau lebih. Interaksi tersebut akan menimbulkan suatu tatanan baru yang dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial,budaya, politik, pemusatan pembanguan di wilayah perkotaan, juga jaringan ini terjadi karena adanya perbedaan potensi yang dimiliki desa dan kota. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis dan cara desa dalam pembangunan adalah sebagai berikut1 sebagai penghasil bahan baku untuk kegiatan di kota2 sebagai penyedia tenaga kerja yang dibutuhkan di kota3 menjadi destinasi tujuan pemasaran hasil produksi industri di kota4 sebagai tempat tujuan untuk wisata yang dimanfaatkan oleh masyarakat kotaPeran kota dalam pembangunan adalah1 sebagai pusat pendidikan yang dibutuhkan masyarakat desa2 sebagai pemasok barang-barang industri yang dibutuhkan di desa3 sebagai pusat pemerintahan, berbagai kebijakan yang diambil dapatmempengaruhi pembangunan desa4 sebagai pusat informasi dan perkembangan teknologi yang hasilnya dibutuhkan oleh Pembangunan Kota dan Alih Fungsi LahanAlih fungsi lahan merupakan sebuah konsekuensi atau akibat dari adanya perkembangan suatu kota. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah kota membutuhkan lahan yang sangat luas, sementara ketersediaan lahan jumlahnya tetap. Hal ini tentu berdampak pada daerah pinggiran yang sebagian besar berfungsi sebagai lahan pertanian kemudian berubah menjadi fungsi lahan dilakukan atas kehendak manusia. Namun dasar pengambilan keputusan tersebut harus dipikirkan secara matang dan mempertimbangkan banyak hal sebab alih fungi lahan yang tidak sesuai dengan perutukannya dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Jika masih terdapat lahan di kota yang masih bisa dikembangkan, maka lebih baik jika lahan tersebut dikembangkan secara optimal. Namun, jika sudah tidak ada lagi lahan yang bisa dikembangkan, maka akan mengintervensi lahan RANGKUMAN D. Latihan SoalPilihlah salah satu jawaban yang paling benar !1. Berikut yang bukan merupakan peran desa terhadap kota adalah ….A. desa menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan di kotaB. desa merupakan tuuan pemasaran komoditas kotaC. desa merupakan pemasok bahan baku utama industri di kotaD. desa merupakan pusat kegiatan pendidikan yang dibutuhkan kotaE. desa merupakan penghasil sumber makanan yang dibutuhkan kota2. Berikut yang bukan merupakan pengaruh interaksi desa dan kota ialah ….A. meningkatnya jumlah penglaju dari desa ke kotaB. kebutuhan lahan semakin meningkatC. meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanianD. meningkatnya jalur transportasiE. kebutuhan akan pendidikan semakin tinggi3. Perkembangan kota-kota besar di Indonesia sering kali menyebabkan alih fungsilahan yang berada di pinggiran kota. Hal ini disebabkan ….A. ketersediaa lahan di kota sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan secara horizontalB. perkembangan di kota sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan secara vertikalC. adanya perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang besarD. lahan yang ada di pinggiran kota harganya relatif lebih murah dengan luasannya terbatasE. lahan di pinggiran kota merupakan potensi untuk dikembangkan sebagai pusatpemerintahan baru4. Hasil pertanian di desa mengalami penurunan, dampak yang ditimbulkannya terhadap kota adalah ….A. terganggunya proses produksiB. menurunnya produktivitas industriC. terganggunya kebutuhan panganD. menipisnya komoditas pupuk kimiaE. menurunnya kualitas industri5. Berikut adalah dampak negatif interaksi antara desa-kota bagi desa, kecuali ….A. modernisasi pengaruh kota telah melunturkan orientasi petani sebagai mata pencaharianB. siaran televisi dapat mempengaruhi sikap masyarakat desa untuk hidup konsumerisme dan kriminalitasC. alih fugsi lahan akibat adanya pertumbuhan kota yang mengarah di perbatasan desa-kotaD. pencemaran lingkungan, meningkatnya pengangguran, pembangunan tidak terkendali, berkurangnya bahan pangan, meningkatnya kesejahteraan penduduk dengan meratanya pembangunan
UndangUndang Desa (UU Nomor 6/2014) telah menciptakan terobosan besar dalam menata ulang relasi negara-desa melalui pemberian otonomi yang cukup luas kepada desa berdasarkan asas rekognisi dan subsidiaritas. Namun, peluang politik ini pada dasarnya - Interaksi desa dengan kota terjadi karena adanya faktor pendorong dan penarik yang memicu hubungan timbal-balik di antara kedua jenis wilayah tersebut. Berbagai dampak interaksi desa-kota pun bisa timbul dalam bentuk positif maupun negatif. Dalam kajian geografi, desa dan kota dianggap sebagai wilayah berbeda karena keduanya mempunyai karakter yang berlainan. Perbedaan desa dan kota terlihat dari segi fisiografis, sosial, ekonomi, hingga budaya. Secara umum, masyarakat di desa lebih homogen dan komunal dibanding komunitas kota, dengan perekonomian cenderung dipengaruhi kondisi geografis wilayahnya. Banyak wilayah desa di Indonesia, misalnya, menjadi tempat bermukim masyarakat agraris sebab tersedia lahan pertanian yang memadai. Sebaliknya, wilayah kota dihuni penduduk yang heterogen, dengan mobilitas tinggi dan sektor perekonomian yang bertumpu pada industri, perdagangan, serta jasa. Kota pun sering kali lebih padat penduduk, dengan masalah dan lembaga sosial lebih kompleks, jika dibandingkan dengan desa. Perbedaan ini mendorong interaksi antara desa dengan kota, terutama karena potensi dan kebutuhan masyarakat di kedua wilayah tidak sama. Di sisi lain, desa dan kota saling terkait dan membutuhkan. Pemahaman ini sejalan dengan pengertian interaksi wilayah dalam studi geografi, yakni hubungan timbal balik di antara 2 kawasan atau lebih yang saling memengaruhi, serta bisa menimbulkan dampak positif ataupun negatif, berupa kemunculan gejala, kenampakan, dan permasalahan baru. Bentuk hubungan timbal balik dalam interaksi wilayah bisa perpindahan pergerakan barang, gagasan atau informasi, dan manusia. Kajian interaksi desa dan kota dalam studi geografi merupakan bentuk implementasi pendekatan wilayah dalam disiplin ilmu ini. Mengutip ulasan berjudul "Geografi Desa dan Pengertian Desa" karya Dilahur dalam Jurnal Forum Geografi No. 14-15, Th. VII, 1994, pendekatan wilayah dalam geografi didasari oleh konsep areal differentiation. Konsep tersebut memuat teori bahwa interaksi antar-wilayah selalu berkembang saat ada perbedaan karakteristik antara satu kawasan dengan kawasan lainnya. Perkembangan teori interaksi ruang interaksi antarwilayah berutang pada kajian Edward Ullman yang dirilis pada dekade 1940 dan 50-an, tentang ketergantungan antar-kota. Andrew J. Krmenec dan Adrian Esparza, melalui satu artikel dalam Jurnal Geographical Analysis Vol. 25, No. 4, 1993 mencatat, sumbangan Ullman adalah identifikasi 3 faktor yang memengaruhi interaksi wilayah, yakni complementarity, transferability, dan intervening opportunity. Faktor complementary merujuk pada hubungan antar-wilayah yang saling melengkapi karena terdapat perbedaan ketersediaan dan kualitas sumber daya alam maupun manusia. Saat ada daerah pemasok yang mengalami surplus barang, sementara area lain yang kekurangan menjadi penerima suplai, interaksi antar-wilayah faktor transferability, yakni kemudahan proses perpindahan barang, manusia, dan informasi, dari satu wilayah pemasok ke wilayah lain yang membutuhkan. Proses ini dipengaruhi oleh jarak dan biaya maupun sarana transportasi. Dengan demikian, interaksi wilayah tidak hanya dipengaruhi oleh kebutuhan akan hubungan saling melengkapi, tetapi juga ketersediaan sarana dan terjangkauanya biaya untuk proses perpindahan sumber daya. Adapun faktor intervening opportunity adalah peluang intervensi dari pihak ketiga. Maksudnya, selama tidak ada alternatif untuk mengatasi kebutuhan 2 wilayah yang menjalin hubungan timbal balik, interaksi akan berlangsung. Contohnya, interaksi antara 2 wilayah yang cukup jauh jaraknya bisa berhenti ketika ada suplai barang dari daerah yang lebih dekat. Kemunculan alternatif suplai barang itu merupakan salah satu contoh intervensi pihak faktor tersebut sekaligus menunjukkan bahwa interaksi ruang interaksi wilayah merupakan sebuah proses, dan karena itu tidak bersifat stagnan. Maka, interaksi desa dan kota pun merupakan proses yang dapat berubah dari masa ke Pendorong dan Penarik Interaksi Desa dan Kota Faktor yang memicu terjadinya interaksi desa dengan kota terbagi menjadi 2 kategori, yakni faktor pendorong dan faktor penarik. Kategori faktor pendorong berkaitan dengan kondisi yang memicu perpindahan orang atau barang dari kota ke desa. Sebaliknya, faktor penarik berhubungan dengan situasi atau kondisi yang memicu pergerakan atau perpindahan penduduk/barang dari desa ke kota. Perincian faktor pendorong dan penarik interaksi desa dan kota, sesuai penjelasan di Modul Geografi Kelas XII KD dan 2020 terbitan Kemdikbud, adalah sebagai berikut. 1. Faktor Pendorong Interaksi Desa dan Kota Polusi, kemacetan, kriminalitas, tidak adanya ruang terbuka hijau, sehingga penduduk tidak nyaman. Lokasi tidak sesuai lagi untuk kegiatan industri, sehingga pindah ke pinggiran kota yang lalu lintasnya lebih lancar dan penduduknya belum padat. Harga tanah mahal, pajak tinggi, dan jumlah penduduk semakin banyak. Ketidakpuasan orang terhadap fungsi ruang, hingga permukiman sempit, padat, dan tidak sehat. Fasilitas umum tidak memadai, tidak lengkap, dan cenderung membahayakan pengguna. 2. Faktor Penarik Interaksi Desa dan Kota Lokasi dekat dengan pusat kota yang dinilai lebih strategis bagi kegiatan industri Terdapat kegiatan bisnis dengan kemudahan aksesibilitas Ada fasilitas umum lebih memadai untuk olahraga, hiburan, seni budaya yang dapat dikunjungi penduduk Orang merasa lebih bangga tinggal dekat pusat kegiatan perdagangan atau ekonomi. Dampak Positif dan Negatif Interaksi Desa-Kota Perkembangan dan pertumbuhan desa maupun kota yang pesat, perluasan jaringan jalan penghubung desa-kota, serta peningkatan kebutuhan masyarakat desa ataupun kota, mendorong interaksi wilayah lebih intensif. Namun, interaksi desa dengan kota, juga menimbulkan kenyataan, gejala, kenampakan, dan masalah baru dalam wujud tertentu. Dampak interaksi antara kota dan desa itu bisa positif maupun negatif. Apa saja dampak positif dan negatif akibat interaksi desa dengan kota?1. Dampak Positif Interaksi Desa-Kota Bagi Desa Meningkatnya taraf Pendidikan Informasi dan komunikasi lebih mudah diterima oleh masyarakat Pembangunan infrastruktur di desa meningkat sehingga memudahkan aksesibilitas Meningkatnya kesejahteraan penduduk desa akibat semakin meratanya pembangunan Berkembangnya organisasi di desa yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk. 2. Dampak Positif Interaksi Desa-Kota Bagi Kota Tercukupinya kebutuhan pangan bagi penduduk kota berkat suplai barang dari desa Jumlah tenaga kerja di kota bertambah banyak dan melimpah berkat suplai orang dari desa Produk-produk kota dapat dipasarkan di desa Peluang untuk berwirausaha bagi warga kota semakin luas. 3. Dampak Negatif Interaksi Desa-Kota Bagi Desa Modernisasi dari pengaruh kota dapat melunturkan orientasi petani sebagai mata pencaharian Siaran televisi dapat memengaruhi sikap masyarakat desa untuk hidup konsumtif Tenaga muda di desa lebih tertarik bekerja di kota daripada menjadi petani Tata cara dan pola hidup masyarakat kota cenderung mengubah masyarakat desa Pencemaran lingkungan, meningkatnya pengangguran, pembangunan tidak terkendali, berkurangnya bahan pangan, dan lainnya. 4. Dampak Negatif Interaksi Desa-Kota Bagi Kota Penduduk desa yang datang ke kota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan semisal kemiskinan Penduduk berpendapatan rendah semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup Nilai lahan di kota mahal, warga yang tidak mampu terpaksa menggunakan lahan yang tidak layak huni Terjadinya degradasi lingkungan karena pembangunan yang tidak terkendali. Peran Desa dan Kota dalam Interaksi Wilayah Perkembangan dan pertumbuhan suatu daerah berkaitan erat dengan interaksi dua wilayah atau lebih. Interaksi tersebut akan menimbulkan suatu tatanan baru yang dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, pemusatan pebanguan di wilayah perkotaan, juga jaringan transportasi. Interaksi ini terjadi karena adanya perbedaan potensi yang dimiliki desa dan kota. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis dan cara pengelolaannya. Maka itu, kota dan desa memiliki peran berbeda dalam proses interaksi antara dua jenis wilayah Peran desa dalam interaksi wilayah desa-kota sebagai penghasil bahan baku untuk kegiatan di kota sebagai penyedia tenaga kerja yang dibutuhkan di kota menjadi destinasi tujuan pemasaran hasil produksi industri di kota sebagai tempat tujuan untuk wisata yang dimanfaatkan oleh masyarakat kota. 2. Peran kota dalam interaksi wilayah desa-kota sebagai pusat pendidikan yang dibutuhkan masyarakat desa sebagai pemasok barang-barang industri yang dibutuhkan di desa sebagai pusat pemerintahan, berbagai kebijakan yang diambil dapat mempengaruhi pembangunan desa sebagai pusat informasi dan perkembangan teknologi yang hasilnya dibutuhkan oleh desa. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya Berikutyang bukan merupakan pengaruh interaksi desa dengan kota adalah A from GEOGRAFI 19871104 at SMAN 96 JAKARTA
- Wilayah desa dan kota pada dasarnya merupakan interaksi wilayah yang saling berkaitan dan saling memengaruhi dari segi ekonomi, sosial, politik, dan budaya, serta lingkungan. Interaksi desa-kota adalah proses hubungan yang bersifat timbal balik antar unsur-unsur yang ada dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan melalui kontak langsung, berita yang didengar atau surat kabar sehingga melahirkan sebuah gejala baru, baik berupa fisik maupun non fisik. Adapun, bentuk interaksi desa-kota seperti dikutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, seperti berikut a. Kerjasama antar pendudukb. Penyesuaian terhadap lingkunganc. Persaingan fasilitas hidupd. Asimilasi Interaksi antara desa-kota melahirkan suatu perkembangan baru bagi desa maupun bagi kota. Hal ini disebabkan adanya perbedaan potensi yang dimiliki desa maupun kota, dan adanya persamaan kepentingan. Faktor yang Memengaruhi Interaksi Desa-Kota dalam Pemerataan Pembangunan Interaksi menggambarkan proses saling memengaruhi baik aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Interaksi antara desa dan kota terjadi karena adanya perbedaan kebutuhan dan potensi yang ada di kota dan desa. Faktor yang memengaruhi interaksi desa kota terbagi dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik. Berikut ini adalah penjelasannya, seperti dikutip dalam modul Geografi Kelas XII 2020 Faktor Pendorong Polusi, kemacetan, criminal, tidak ada ruang terbuka hijau sehingga penduduk tidak nyaman special force. Lokasi sudah tidak sesuaI untuk kegiatan industri, sehingga pindah ke pinggiran kota yang lalu lintasnya lancer dan penduduk belum padat site force. Harga tanah mahal, pajak tinggi, dan jumlah penduduk banyak force of social evaluation. Ketidakpuasan fungsi ruang, pemukiman sempit dan tidak sehat situasional force. Fasilitas umum tidak memadai, tidak lengkap, dan cenderung membahayakan pengguna statu and organization of occupancy. Faktor Penarik Lokasi dekat dengan pusat kota yang dinilai lebih strategis bagi kegiatan industri site attraction. Terdapat kegiatan bisnis dengan kemudahan aksesibilitas functional convenience maximum accessibility. Adanya fasilitas umum untuk olahraga, hiburan, seni budaya yang dapat dikunjungi penduduk functional magnetism. Orang akan lebih bangga tinggal dengan pusat kegiatan perdagangan atau perbelanjaan functional prestige. Dampak Interaksi Desa-Kota dalam Pemerataan Pembangunan Interaksi merupakan kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang menimbulkan suatu kenyataan yang baru dalam wujud tertentu. Perkembangan dan pertumbuhan desa yang pesat perluasan jaringan jalan desa-desa, dan kebutuhan desa-kota telah memicu interaksi secara efektif dan efisien. Sementara, berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari interaksi desa-kota dalam pemerataan pembangunan. Dampak Positif Bagi Desa Meningkatnya taraf Pendidikan. Informasi dan komunikasi dapat mudah diterima masyarakat. Pembangunan infrastruktur di desa sehingga memudahkan aksesibilitas. Meningkatnya produktivitas penduduk desa dengan teknologi tepat guna. Meningkatnya kesejahteraan penduduk dengan meratanya pembangunan. Berkembangnya organisasi di desa yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Dampak Negatif Bagi Desa Modernisasi pengaruh kota telah melunturkan orientasi petani sebagai mata pencaharian. Siaran televisi dapat memengaruhi sikap masyarakat desa untuk hidup konsumerisme dan kriminalitas. Tenaga muda di desa lebih tertarik bekerja di kota daripada menjadi petani. Alih fungsi lahan akibat adanya pertumbuhan kota yang mengarah di perbatasan desa-kota. Tata cara dan pola hidup masyarakat kota cenderung mengubah masyarakat desa. Pencemaran lingkungan, meningkatnya pengangguran, pembangunan tidak terkendali, berkurangnya bahan pangan, dan sebagainya. Dampak Positif Bagi Kota Tercukupinya kebutuhan pangan bagi penduduk kota yang berasal dari desa. Jumlah tenaga kerja di kota yang melimpah. Produk-produk kota dapat dipasarkan di desa. Peluang untuk berwirausaha yang luas. Dampak Negatif Bagi Kota Penduduk desa yang datang ke kota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan. Penduduk berpendapatan rendah sulit memenuhi kebutuhan hidup. Nilai lahan di kota mahal, warga yang tidak mampu terpaksa menggunakan lahan yang tidak layak huni. Terjadinya degradasi lingkungan karena pembangunan yang tidak terkendali. Baca juga Contoh Asimilasi dan Akulturasi di Indonesia Beserta Penjelasannya Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial dan Contoh Perilakunya Akulturasi dan Asimilasi; Pengertian, Perbedaan & Contoh - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
Bukankebetulan tts 79; Faktor non alami yang mempengaruhi dinamika penduduk adalah sejak UU Nomor 2 Tahun 1989 sampai berakhirnya rezim Orde Baru.Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran dan sebagai mata kuliah merupakan salah satu status pendidikan kewarganegaraan yang praktis dalam pendidikan di Indonesia sekarang ini
Interaksi terjadi karena adanya usaha seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak dapat diusahakan sendiri atau didapatkan dari tempat tinggalnya sendiri, sehingga memerlukan bantuan dari orang lain yang berada di tempat lain. Contohnya, seorang petani di daerah pedesaan menghasilkan beras, namun untuk mendapatkan alat pertanian yang dibutuhkannya ia harus menjual berasnya ke daerah lain dan membeli alat pertanian yang diproduksi oleh industri di daerah perkotaan. Dalam segala aspek kehidupan, penduduk dari suatu tempat harus berinteraksi dengan penduduk di daerah lain. Interaksi tersebut menyebabkan terjadinya hubungan ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan, dan keamanan. Interaksi antar wilayah akan menimbulkan pengaruh sebagai berikut 1. Interaksi desa dengan desa Berdasarkan perkembangannya desa dikelompokkan menjadi desa swadaya, swakarya, dan swasembada. Apabila desa-desa yang saling berinteraksi memiliki potensi fisik tanah, air, iklim, topografi, pertanian dan peternakan yang baik dan didukung oleh potensi non fisik sikap masyarakat dan pamong desa, maka desa akan cepat mengalami perkembangan sesuai tujuan yang telah dibuat. 2. Interaksi kota dengan kota Kota merupakan pusat pertumbuhan, sehingga interaksi antar kota akan memberikan pengaruh terhadap perkembang kota lainnya. Contohnya, kota-kota saling mendukung, saling berhubung, dan saling bekerjasama demi kemajuan bersama. 3. Interaksi desa dengan kota Interaksi antara desa dan kota memiliki beberapa manfaat yaitu Hubungan sosial ekonomi penduduk desa dan kota meningkat. Pengetahuan penduduk desa meningkat, terutama dalam penggunaan teknologi di bidang pertanian, berita dan informasi melalui televisi. Banyaknya urbanisasi Terjadinya hubungan yang saling menguntungkan atau saling ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi sehingga memudahkan akses ke desa. Interaksi antara desa dan kota juga menimbulkan dampak bagi kedua wilayah tersebut. Dampak tersebut adalah 1. Dampak positif a. Bagi desa Pengetahuan penduduk desa menjadi meningkat karena banyak sekolah dibangun di desa Angka buta huruf penduduk desa semakin berkurang dengan banyaknya dibangun sekolah Perluasan jalur jalan desa kota dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor sehingga hasil panen dari desa mudah diangkut ke kota dan kelangkaan bahan pangan di kota dapat dihindari. Produktivitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna. Pelestarian lingkungan hidup pedesaan dapat dilakukan dengan hadirnya para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas dapat dilakukan karena pemerintah turun tangan Kesadaran memiliki keluarga kecil telah diterima oleh masyarakat desa Koperasi dan organisasi sosial yang berkembang di perdesaan telah memberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan penduduk dan pembangunan desa. b. Bagi kota Tercukupinya kebutuhan bahan pangan bagi penduduk perkotaan yang sebagian besar berasal dari daerah perdesaan Jumlah tenaga kerja di perkotaan melimpah karena banyaknya penduduk dari desa yang pergi ke kota Produk-produk yang dihasilkan di daerah perkotaan dapat dipasarkan sampai ke pelosok desa sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar 2. Dampak negatif a. Bagi desa Modernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi pokok kehidupan mereka Penduduk desa dengan mudah meniru iklan dan tindak kejahatan dalam film yang ditanyangkan di televisi Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyak tenaga muda yang lebih tertarik bekerja di kota. Perubahan tata guna lahan di perdesaan akibat perluasan wilayah kota dan banyak orang kota membeli lahan di wilayah perbatasan desa-kota. Tata cara dan kebiasaan yang menjadi budaya kota masuk ke pelosok desa dan cenderung mengubah budaya desa Ketersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatan pengangguran, dan pencemaran lingkungan menjadi masalah penting akibat interaksi desa-kota. b. Bagi kota Semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan penduduk miskin Penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya Nilai lahan di perkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan atau tempat yang tidak layak untuk pemukiman Terjadi degradasi kualitas lingkungan a. Degradasi kualitas lingkungan fisik Pencemaran air Pencemaran udara Pencemaran suara b. Degradasi kualitas lingkungan sosial Kepadatan lalu lintas kendaraan yang banyak dimiliki penduduk kota. dapat menimbulkan perasaan jengkel dan kesal pemakai jalan akibat kemacetan. Semakin berkembangnya sikap hidup materialistis dan individualistis. Tumpukan sampah yang terdapat di banyak tempat, terutama dekat pemukiman, mengganggu kesehatan, dan keindahan lingkungan. Rumah dan bangunan kota yang terlantar atau tidak terawat mengganggu pemandangan di sekitarnya.
.
  • owcz2hnp5u.pages.dev/176
  • owcz2hnp5u.pages.dev/296
  • owcz2hnp5u.pages.dev/553
  • owcz2hnp5u.pages.dev/917
  • owcz2hnp5u.pages.dev/176
  • owcz2hnp5u.pages.dev/418
  • owcz2hnp5u.pages.dev/366
  • owcz2hnp5u.pages.dev/103
  • owcz2hnp5u.pages.dev/34
  • owcz2hnp5u.pages.dev/37
  • owcz2hnp5u.pages.dev/374
  • owcz2hnp5u.pages.dev/595
  • owcz2hnp5u.pages.dev/678
  • owcz2hnp5u.pages.dev/632
  • owcz2hnp5u.pages.dev/378
  • berikut yang bukan merupakan pengaruh interaksi desa dengan kota adalah