Kongres kedua dilakukan pada 28 Oktober-1 November 1954 di Medan, Sumatera Utara. Kongres ini membahas tentang upaya rasionalisasi dari bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Pada 16 Agustus 1972, pemerintah meresmikan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang ditetapkan pada Keputusan
. owcz2hnp5u.pages.dev/150owcz2hnp5u.pages.dev/326owcz2hnp5u.pages.dev/631owcz2hnp5u.pages.dev/365owcz2hnp5u.pages.dev/857owcz2hnp5u.pages.dev/870owcz2hnp5u.pages.dev/177owcz2hnp5u.pages.dev/484owcz2hnp5u.pages.dev/883owcz2hnp5u.pages.dev/967owcz2hnp5u.pages.dev/605owcz2hnp5u.pages.dev/662owcz2hnp5u.pages.dev/902owcz2hnp5u.pages.dev/602owcz2hnp5u.pages.dev/559
pertanyaan tentang sejarah perkembangan bahasa indonesia